Beranda | Artikel
Ancaman Durhaka Kepada Kedua Orang Tua
Selasa, 26 November 2024

DAFTAR ISI

  1. Berbakti Kepada Orang Tua
  2. Berbakti Pada Kedua Orang Tua
  3. Baktimu Kepada Orang Tua!
  4. Kewajiban Berbakti Kepada Orang Tua
  5. Pengaruh Berbakti Kepada Kedua Orang Tua
  6. Menggapai Ridha Allah Dengan Berbakti Kepada Orang Tua

Ancaman Durhaka Kepada Orang Tua

  1. Durhaka Kepada Orang Tua
  2. Pengaruh Berbakti Kepada Kedua Orang Tua
  3. Durhaka Kepada Orang Tua Termasuk Dosa Besar
  4. Berbakti Kepada Kedua Orang Tua Lebih Didahulukan Atas Jihad Dan Hijrah
  5. Hukum Mentaati Kedua Orang Tua Dengan Bermaksiat Terhadap Allah
  6. Apakah Berbakti Kepada Kedua Orang Tua Mencakup Segala Hal?
  7. Orang Tua Melakukan Perbuatan yang Bertolak Belakang Dengan Syari’at
  8. Lima Perkara Termasuk Berbakti Kepada Kedua Orang Tua Setelah Meninggal

Suatu kisah yang mungkin telah akrab di telinga sebagian pembaca. Kisah tentang Juraij, sosok pemuda shalih dari kalangan bani Israil yang menjadi buah bibir kaumnya karena ketaatannya. Suatu ketika, saat Juraij sedang shalat di dalam mihrab, ibundanya memanggil. Hati pemuda ni pun berbisik penuh kebimbangan, “Ya Allah, manakah yang harus kupilih, shalatku ataukah menjawab panggilan ibuku?” Ia pun memilih untuk meneruskan shalatnya. Kejadian serupa terulang keesokan harinya. Rupannya sikap Juraij yang tidak menjawab panggilan ibundanya, membuat sang Ibu kecewa dan marah. Akhirnya terucaplah sebait doa dari kedua bibirnya, “Ya Allah, jangan kau wafatkkan Juraij sebelum ia bertemu dengan wanita pezina”. Doa sang Ibu menjadi kenyataan, Juraij dituduh berzina dengan seorang pelacur hingga si wanita melahirkan bayi.

Hanya saja kuasa Allah membuat sang bayi mampu berbicara dan menjelaskan siapa sebenarnya ayah sang bayi. Juraij pun terbebas dari tuduhan berzina.

Penuturan kisah diatas menunjukkan betapa penting memperhatikan orang tua. Hanya tidak menjawab penggilan ibundanya saja sudah demikan akibatnya. Apalagi dengan ‘uquuqul walidain (durhaka kepada orang tua) yang banyak menyentuh keseharian manusia. Jelas sekali, uquuqul walidain merupakan akhlak tercela yang berseberangan dengan jiwa Islam. Islam dengan lantang mengumandangkan birrul walidain (berbakti kepada orang tua) sebagai akhlak mulia. Islam dengan gamblang menjelaskan tentang agungnya hak kedua orang tua, kebesaran derajat dan luhurnya martabat mereka. Perintah yang tergurat secara tegas untuk berbakti kepada kedua orang tua serta larangan keras mendurhakai mereka berulang-ulang diulas dalam Kitabullah dan diperinci lebih dalam di sunnah Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam


Artikel asli: https://almanhaj.or.id/128279-ancaman-durhaka-kepada-kedua-orang-tua.html